Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 08:49:06【Sehat】922 orang sudah membaca
PerkenalanGubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin. ANTARA/HO-Pemprov KalselKalau penyedia ngak memperhatikan ma

Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara
Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) lebih memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang diberikan kepada masyarakat, pascaadanya kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Kabupaten Banjar.
“Kalau keracunan MBG ini kan macam-macam permasalahan. Tapi yang jelas mudah-mudahan kita yang penyedia MBG ini harus menyiapkan pembersih atau membersihkan tempat nasinya, terutama di tempat orang jual. Jadi ini harus kita samakan dulu,” kata H. Muhidin, Banjarbaru, Jumat.
Menurutnya, pihak Polda Kalsel juga telah memberikan arahan agar seluruh penyedia makanan menggunakan bahan pembersih tertentu sesuai standar yang telah dianjurkan. Hal ini penting dilakukan agar kasus serupa ngak terulang kembali.
“Kalau masih ada masalah, mungkin itu karena kualitas makanannya. Apakah makanan ini dibikin terlalu pagi, atau gara-gara alat masaknya, itu juga harus diperhatikan,” tambahnya.
Baca juga: Pemerintah bersama swasta berkolaborasi perkuat program MBG
Terkait langkah yang akan diambil Pemerintah Provinsi Kalsel, H. Muhidin menyebut pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Menurutnya, persoalan keracunan MBG ngak hanya terjadi di Kalsel, tapi juga terjadi di daerah lain di Indonesia.
“Kita menunggu pemerintah pusat. Kalau pusat ngak ada gerakan, ya kita tetap. Tapi kalau ada instruksi dari pusat, apalagi kalau kasus ini terus berulang, kita akan pertimbangkan penutupan sementara,” ungkapnya.
Gubernur menekankan bahwa pengawasan terhadap penyajian makanan perlu diperketat. Apabila ditemukan penyedia yang ngak memperhatikan kebersihan maupun cara pengolahan makanan sesuai aturan, maka tindakan tegas bisa dilakukan.
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Baca juga: Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
“Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara,” tegas Gubernur H. Muhidin.
Suka(89)
Artikel Terkait
- BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis
- Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025, dengan kurangi food waste
- Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025
- 84 ribu siswa di Tangsel terima manfaat program MBG
- Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan
- Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas
- Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025
- Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing
- Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG
- Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi
Resep Populer
Rekomendasi

Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto

Hari pangan dunia untuk Asta Cita

Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG

Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat

Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika

SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie siap layani program MBG

Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan

Polda Metro Jaya tangkap sembilan tersangka penyekapan di Tangsel